Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal Momen Inersia

Tau ngga sih apa itu momen inersia? Berikut informasi lengkap seputar pengertian, rumus, dan contoh soalnya.

Pengertian Momen Inersia

Jadi yang bakal kita bahas tu soal momen inersia, udah pernah denger kan. Momen inersia adalah hasil perkalian antara gaya sama lengan momennya. Momen inersia juga bisa diartiin sebagai ukuran dari kecenderungan suatu benda untuk mampu berotasi pada porosnya. Besarnya momen inersia pada suatu benda bisa diukur berdasarkan beberapa faktor. 

Faktor yang pertama tuh berdasarkan dari massa benda ataupun partikel. Terus, yang kedua itu bentuk atau geometri benda. Ketiga yakni letak sumbu putar benda, serta yang terakhir, yakni dari jarak ke sumbu putar benda, atau yang umumnya nih disebut sebagai lengan momen. 

Tapi sebelum membahas lebih lanjut, kita masih perlu inget-inget kembali bahwa Hukum Newton I nyatain kalo benda yang lagi bergerak akan terus bergerak, sedangkan benda yang diam akan cenderung tetap diam. Maka, inersia bisa kita pahami sebagai kecenderungan terhadap suatu benda agar bisa mempertahanin posisi awalnya, baik pas diam maupun pas gerak. 

Singkatnya, Hukum Newton yang pertama tuh juga sering kali disebut sebagai hukum inersia, ataupun hukum kelembaman. 

Rumus Momen Inersia

Secara konsep, momen inersia didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel pada kuadrat jarak dari posisi titik porosnya, dan dirumuskan sebagaimana berikut: 

I = m.r²


Keterangan:
I = momen inersia (kg.m²)
m = massa (kg)
r = jarak antara massa terhadap titik poros (m)

Rumus momen inersia total adalah I = m.r²
Rumus inersia pada pusat massa yakni I = Ipm + M.d²

Besarnya suatu momen inersia pada suatu benda yang bermassa dan memiliki titik putar pada sumbunya dapat kalian diukur sama rumus berikut ini nih :

I = Mr2

Dimana m adalah massa partikel atau benda (kilogram), sedangkan R  adalah jarak antara partikel atau elemen massa benda terhadap sumbu putar (meter). Untuk benda pejal (padat) dengan geometri yang tidak sederhana, seberapa besarnya momen inersia dapat dihitung sebagai besar distribusi massa benda dikali jarak sumbu putar. 

Contoh Soal Momen Inersia

  1. Sebuah bola pejal punya massa 4 kg berputar dengan sumbu putar tepat melalui tengahnya. Jika diameter bola tersebut 60 cm hitunglah momen inersia bola tersebut!

Pembahasan:

Diketahui:

M = 4 kg

d = 60 cm

R = 30 cm = 0,3 m

Dit: I?

Jawaban:

I = 2/5.M.R2

I = 2/5.4.0,32

I = 2/5.4.0,09

I = 0,144 kg.m2

Jadi, momen inersia bola tersebut adalah 0,144 kg.m2  

Itu dia guys penjelasan singkat soal momen inersia. Walaupun agak rumit tapi ini penting banget buat kalian yang pingin jadi ilmuan kaya abang Einstein, buat disekolah juga penting sih guys biar kalian bisa ngerjain soal ulangan hehehe. Semoga ini bermanfaat buat kalian yaa, bye!

Related Posts