Investasi saham telah menjadi topik yang hangat di berbagai belahan dunia, termasuk di Amerika Serikat, sebuah negara yang menampung sejumlah perusahaan dengan performa luar biasa yang berhasil menarik perhatian investor global.

Bagi para pemula yang ingin memulai perjalanan investasi saham, salah satu langkah yang bijak adalah memanfaatkan aplikasi trading untuk pemula. Salah satu aplikasi yang menyediakan akses untuk melakukan transaksi jual beli saham Amerika ialah HSB Investasi.

HSB Investasi adalah perusahaan pialang berjangka yang telah meraih penghargaan ‘The Best Trader of the Year 2021’ dari ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange). Mereka menawarkan berbagai instrumen trading seperti forex, saham, indeks, dan komoditas. Selain itu, HSB Investasi juga terdaftar di BAPPEBTI. HSB Investasi memiliki legalitas yang sah dengan registrasi di BAPPEBTI, memastikan keamanan bagi para trader. Pemerintah telah mengatur agar semua perusahaan pialang berjangka terdaftar di BAPPEBTI, sehingga memberikan perlindungan kepada para trader.

Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi sepuluh saham Amerika yang menawarkan kinerja tahunan yang stabil, yang dapat menjadi opsi menarik bagi Anda untuk mengoptimalkan keuntungan dari investasi saham.

APPLE INC

Apple, yang didirikan oleh trio Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada tahun 1976, telah mencapai tonggak sejarah dengan kapitalisasi pasar yang melampaui $2 triliun pada awal 2021. Perusahaan ini, yang terkenal dengan produknya seperti iPhone, iPad, dan MacBook, serta layanan seperti Apple Music dan iCloud, telah menunjukkan kinerja saham yang positif selama beberapa tahun terakhir. Dari 2016 hingga 2022, saham Apple telah melonjak hingga 400%, mencatatkan rekor tertinggi pada kuartal pertama 2022 dengan harga $180 per saham.

BERKSHIRE HATHAWAY

Berkshire Hathaway, yang berbasis di Omaha, Nebraska, menawarkan dua opsi saham: Kelas A (BRK-A) dan Kelas B (BRK-B). Saham kelas A, yang diperdagangkan di NYSE, memiliki harga yang mencengangkan, sekitar US$490.000 per lembar, sementara saham kelas B ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau, sekitar US$320 per lembar. Dengan kinerja yang mengesankan selama beberapa dekade terakhir dan dividen tahunan rata-rata sekitar 20%, saham perusahaan ini, yang memiliki perusahaan seperti GEICO dan Dairy Queen, menjadi incaran banyak investor.

MICROSOFT

Microsoft, yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tahun 1975, telah mengalami peningkatan nilai saham yang signifikan dalam dekade terakhir, terutama berkat pertumbuhan layanan cloud seperti Microsoft Azure dan Office 365. Pada November 2021, saham Microsoft mencapai rekor tertinggi sebesar $339, dengan kapitalisasi pasar mencapai $2 triliun. Pada akhir 2022, perusahaan ini melaporkan pendapatan sebesar $198 miliar dan laba bersih sebesar $72,7 miliar.

AMAZON

Amazon, yang didirikan oleh Jeff Bezos pada tahun 1994, telah mencatatkan prestasi luar biasa sebagai perusahaan e-commerce terbesar di dunia dengan pendapatan mencapai $469 miliar pada tahun 2021 dan laba bersih $33,1 miliar. Saham Amazon telah menunjukkan kinerja yang mengesankan, dengan rekor harga tertinggi mencapai sekitar $186 per saham pada tahun 2021, naik signifikan dari harga IPO awalnya yang hanya $18 pada tahun 1997.

TESLA

Tesla, yang sahamnya awalnya ditawarkan kepada publik dengan harga $17 per saham, telah mengalami fluktuasi harga yang signifikan. Pada November 2021, harga saham perusahaan ini mencapai lebih dari $400 dengan kapitalisasi pasar senilai $1,2 triliun. Pada tahun 2022, Tesla melaporkan pendapatan tahunan sebesar $81,4 miliar dan laba bersih sebesar $12,5 miliar, meningkat 127,7% dari tahun sebelumnya.

ALPHABET

Alphabet Inc, yang sebelumnya dikenal sebagai Google Inc., telah menunjukkan pertumbuhan harga saham yang cepat sejak restrukturisasi pada Agustus 2015. Pada akhir April 2023, saham Alphabet (GOOGL) kelas A diperdagangkan di bursa saham Nasdaq dengan harga sekitar $107 per saham, dengan kapitalisasi pasar sekitar $1,1 triliun.

NVIDIA

NVIDIA, yang sahamnya awalnya diperdagangkan dengan harga $12 per lembar, telah melihat harga sahamnya melonjak menjadi lebih dari $285,7 per lembar pada saat penulisan. Saham NVIDIA telah mengalami kenaikan lebih dari 40% pada Mei 2021 dan menghasilkan sekitar 75% dari total pendapatannya dari penjualan kartu grafis, terutama untuk industri gaming.

META PLATFORMS

Saham Meta Platforms, yang awalnya dikenal sebagai Facebook, Inc., telah menunjukkan kinerja saham yang impresif. Pada akhir April 2021, harga saham mencapai puncak tertinggi sepanjang masa sebesar $331.85 per saham, naik signifikan dari harga IPO awalnya yang hanya $38 per lembar pada tahun 2004.

WALMART

Walmart, yang sahamnya telah mengalami kenaikan sekitar 300% sejak 2010, telah berhasil meningkatkan pendapatan dan labanya dari tahun ke tahun. Pada akhir 2022, Walmart melaporkan pendapatan tahunan sebesar $572,7 miliar dan laba bersih sebesar $13,6 miliar.

Dengan berbagai opsi saham yang tersedia, penting bagi para investor untuk melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Saham-saham yang telah dibahas di atas menawarkan gambaran umum mengenai potensi dan risiko yang mungkin dihadapi oleh investor. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu berinvestasi dengan bijaksana dan mempertimbangkan saran dari ahli investasi.

Related Posts