Kalau kamu punya sebuah karya terus dikritik mau ngga? Jangan marah ya harusnya. Kecuali kritiknya itu menghina karya kamu. Nah, supaya tahu kritik yang baik itu seperti apa, di artikel ini kita akan sama-sama bahas tentang teks kritik dan esai nih.
Diharapkan setelah kamu selesai baca artikel ini, kamu jadi paham apa sih teks kritik dan esai. Biar makin ngga penasaran, langsung aja disimak baik-baik ya penjelasannya.
Baca Juga:
Latihan Soal Teks Kritik dan Esai
Pengertian Teks Kritik dan Esai
Kritik terdengar semacam celaan ataupun ungkapan yang menceritakan kekurangan karya seorang. Tetapi, kritik yang sesungguhnya tidak semacam itu. Kritik tanpa dasar dianggap sebagai bukan sebuah kritik. Sebab, kritik haruslah didasarkan pada analisis yang mendalam.
Argumen yang diinformasikan pula, wajib melalui kajian teori yang telah mapan serta teruji secara objektif dalam memperhitungkan sesuatu karya. Kritik adalah tulisan yang berfokus pada evaluasi karya yang berarti menceritakan kebaikannya pula, bukan cuma nilai negatifnya saja.
Sedangkan itu, esai lebih menuju pada cara pandang seorang terhadap sesuatu perkara, objek, ataupun kejadian. Perihal ini pastinya berbeda dengan kritik yang fokusnya merupakan memperhitungkan karya. Esai adalah tulisan yang memperhitungkan suatu fenomena ataupun terkadang karya bersumber pada sudut pandang penulisnya sendiri.
Ciri Teks Kritik dan Esai
Teks kritik dan esai secara universal mempunyai karakteristik yang nyaris sama dengan bacaan eksposisi. Ada pun cirinya antara lain:
- Memakai pernyataan- pernyataan persuasif.
- Banyak menyisipkan pernyataan yang untuk menunjang serta meyakinkan kebenaran argumentasi penulisnya.
- Memakai ungkapan serta pernyataan yang mengomentari ataupun memperhitungkan.
- Banyak memakai sebutan teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
- Memakai kata kerja mental. Sebab kritik serta esai sejatinya merupakan bacaan eksposisi yang memiliki sifat argumentatif.
Teks esai pula mempunyai ciri khas. Ciri khas yang diartikan merupakan style bahasa berbentuk opsi kata, struktur kalimat, serta gaya penyusunan unik berkaitan erat dengan penulis esai secara individu.
Struktur Teks Kritik serta Esai
Pada kesimpulannya, opini ataupun komentar seorang terhadap sesuatu perihal lain merupakan wujud ataupun jenis teks eksposisi. Oleh sebab itu, kala mengenali faktor kritik serta esai, tentu akan menemukan struktur serta sistematika penyusunan teks eksposisi pula. Berikut merupakan struktur kritik dan esai yang masih berlandaskan struktur teks eksposisi.
Tesis
Merupakan tanggapan ataupun opini umum yang berbentuk pengenalan serta deskripsi karya.
Rangkaian Argumen
Ialah alasan ataupun pendapat- pendapat penulis yang lebih rinci untuk dipaparkan berdasarkan tesis yang sudah dibuat. Pada teks kritik, bagian ini terdapat informasi, kenyataan, ataupun teori yang terbukti untuk menunjang argumennya. Esai umumnya tidak banyak memakai kenyataan ataupun informasi sebab sifatnya umumnya masih mempunyai hipotesis baru.
Penegasan Ulang
Ialah formulasi kembali secara ringkas atau rangkuman tesis serta bermacam alasan yang sudah di informasikan. Perihal ini untuk menghubungkan kembali antara tesis serta rangkaian argumen menjadi kesatuan pemahaman yang utuh supaya bisa dengna baik dipahami pembaca. Bagian ini bisa berisi evaluasi akhir serta anjuran konkret dalam bacaan kritik. Esai pula hendaknya memuat pemecahan alternatif buat menuntaskan kasus yang dibahas.
Nah, itu tadi penjelasan singkatnya terkait teks kritik dan esai. Bagaimana? Sangat mudah bukan? Kalau belum paham coba baca lagi perlahan-lahan yuk.
Buat kamu yang mau belajar lebih paham lagi, kamu bisa langganan Ruangguru sekarang lho. Pakai kode diskonnya ELIYANAUGIJJ sekarang ya dan dapetin diskon besarnya.