Artikel Blog Mataoker kali ini akan membahas tentang pengertian, ciri, jenis, dan contoh teks pantun yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat belajar
Pengertian Teks Pantun
Ketika menonton TV atau sedang berkumpul dengan teman-teman, terkadang beberapa dari kita mendengar teks pantun sebagai sebuah hiburan. Pantun awalnya sering disampaikan secara lisan, tapi kini sering diungkapkan melalui tulisan juga.
Pantun adalah karya sastra Indonesia yang terikat dengan aturan. Menurut KBBI, pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), yang (biasanya) di setiap baitnya terdiri atas empat baris bersajak a-b-a-b. Awal mulanya, pantun merupakan sastra lisan, karena masyarakat tempo dulu sering berbalas pantun secara spontan yang diucapkan oleh lisan. Kini, pantun sering dijumpai dalam bentuk tertulis.
Baca Artikel Lainnya:
Teks Artikel: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya
Teks Prosedur: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh
Teks Biografi: Pengertian, CIri, Struktiur, dan Kaidah Bahasa
Ciri Teks Pantun

Berikut adalah ciri-ciri teks pantun, yaitu:
Setiap baitnya terdiri atas empat baris
Setiap pantun berisi untaian kata-kata yang memiliki pesan dan ciri khas tersendiri pada jenis pantunnya. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga sebagai larik.
Suku kata dalam setiap baris berjumlah sekitar 8-12 suku kata
Awal mulanya, pantun hanya sebatas karya sastra yang disampaikan secara lisan dan tidak tertulis. Membuatnya pantun terbuat singkat tapi tetap padat dengan isi. Oleh karena itu, suku kata di setiap baris pantun hanya terdiri atas 8 hingga 12 suku kata.
Memiliki sampiran pada baris pertama dan kedua
Pada baris pertama dan kedua pantun adalah baris pengantar yang dibuat jenaka dan tidak ada hubungan dengan isi pesan yang ingin disampaikan. Tapi isi kedua baris tersebut biasanya menjabarkan peristiwa atau kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan, sampiran dapat berisi kegiatan yang dibuat-buat, namun dengan bunyi akhiran yang sama dengan isi pantun.
Memiliki isi pada baris ketiga dan keempat
Baris ketiga dan keempat pantun merupakan isi, berupa pesan yang ingin disampaikan pembuat pantun. Meskipun bagian isi tidak memiliki hubungan secara langsung dengan bagian sampiran, sebaiknya kata-kata pada sampiran merupakan cerminan dari bagian isi. Walaupun tidak masalah jika keduanya tidak ada hubungan secara langsung.
Memiliki rima a-b-a-b
Rima merupakan kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Biasanya terdapat pada bunyi di kata terakhir dalam setiap barisan. Jenis puisi lama biasanya kental dengan rima, termasuk pantun. Maksud dari rima a-b-a-b adalah, baris pertama dengan baris ketiga akan memiliki rima yang sama. Sedangkan baris kedua akan memiliki rima yang sama dengan baris keempat.
Macam Teks Pantun

Pantun memiliki berbagai jenis, di antaranya adalah:
Pantun anak-anak
Pantun anak-anak terdiri dari pantun bersuka cita dan pantun berduka cita. Keduanya membicarakan perasaan bahagia dan perasaan sedih.
Pantun orang muda
Pantun orang muda sering dikaitkan dengan rasa kasih sayang atau membicarakan tentang percintaan. Baik itu upaya untuk menggapai cinta, tentang kegalauan, atau tentang perceraian. Disebut sebagai pantun orang muda karena pantun ini tenar di kalangan muda-mudi.
Pantun orang tua
Pantun orang tua terdiri berisi nasihat, budi pekerti dan agama. Hal ini dikarenakan orang tua memiliki berbagai pengalaman dan biasa untuk memberikan nasihat kepada anak-anak muda agar tidak melakukan kesalahan seperti yang mereka buat.
Pantun jenaka
Pantun jenaka bertujuan untuk memberi pesan yang menghibur dan membuat orang tertawa, serta mencairkan suasana. Oleh karena itu, isi dari pantun ini lucu dan menarik. Pantun jenaka juga sering digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat.
Pantun teka-teki
Isi dari pantun ini adalah sebuah teka-teki atau tebakan kepada orang lain yang harus dijawab atau ditebak jawabannya. Biasanya memiliki ciri khusus di bagian isi berupa sebuah pertanyaan pada larik terakhir.
Contoh Teks Pantun

Berikut adalah contoh berbagai jenis pantun:
Pantun anak-anak
Burung gereja burung perkutut
Terbang bebas ke sana kemari
Wajahku takkan cemberut
Melihat adik berseri-seri
Pantun orang muda
Memakai mahkota di depan tamu
Ia terlihat kekanak-kanakan
Aku cinta kepadamu
Apakah ada kau merasakan
Pantun orang tua
Ke mana kancil kita kejar,
ke dalam pasar kita mencari.
Ketika kecil rajin belajar,
setelah besar senanglah diri.
Pantun jenaka
Pohon manggis di tepi rawa
Di sana tokek memakai topi
Nenek menangis karena tertawa
Gigi kakek jatuh ke kopi
Pantun teka-teki
Kalau tuan muda teruna,
pakai seluar dengan gayanya.
kalau tuan bijak laksana,
biji di luar apa buahnya?
Nah itu tadi penjelasan singkat mengenai teks pantun di Blog Mataoker. Buat kamu yang mau belajar lebih dalam lagi soal materi ini, langganan produk Ruangguru yuk dengan pakai kode diskonĀ MAUTIDUR. Dapatkan potongan harga untuk paket ruangbelajar, Brain Academy, dan English Academy setelah kamu pakai kode tersebut.
Sumber:
