Belajar menulis adalah kemampuan motorik yang perlu kita kenalkan kepada anak sebagai orang tua. Selain membaca dan berhitung, menulis sebaiknya diajarkan pada anak sejak anak berada di usia dini, utamanya saat anak menginjak masa-masa golden age, di mana anak bisa menangkap dan mencerna berbagai pengetahuan dengan jauh lebih cepat.
Namun, cara mengajari anak menulis tentunya juga menjadi PR tersendiri bagi para orang tua karena ada kalanya anak susah untuk diajari, anak malas dan menolak untuk belajar, atau bahkan orang tuanya sendiri yang tidak tahu bagaimana cara mengajari anak menulis dengan baik dan benar.
Nah, apabila Ayah dan Bunda sedang menghadapi berbagai struggles dalam mengajari anak menulis, Ayah dan Bunda bisa perhatikan 5 tips untuk mengajari anak menulis dengan cepat dan mudah berikut ini. Check it out!
Siapkan Alat Tulis Warna-Warni
Langkah pertama yang bisa Ayah Bunda lakukan adalah menyiapkan berbagai alat tulis yang bisa menarik perhatian anak. Misalnya, pensil dan spidol berwarna-warni, buku tulis dengan kertas berwarna dan bergambar, serta penghapus dan rautan pensil berbentuk karakter hewan. Berbagai alat tulis yang meriah ini tentunya akan membuat anak akan tertarik dan semangat untuk belajar menulis.
Di samping itu, Ayah dan Bunda juga bisa menyediakan alat peraga atau satu set alat belajar menulis yang biasanya dijual di toko buku atau toko stationery. Penggunaan alat-alat seperti ini akan sangat membantu agar anak tidak cepat bosan saat belajar menulis, dibandingkan dengan hanya menggunakan alat tulis biasa yang kurang bisa menarik perhatian anak kecil.
Gunakan Metode Trace the Dot
Setelah alat tulisnya siap, Ayah Bunda bisa mulai mengajari anak menulis dengan menggunakan metode trace the dot. Trace the dot adalah metode di mana pada buku tulis, sudah tersedia titik-titik yang membentuk pola suatu huruf atau angka tertentu. Kemudian, anak diminta untuk menyambung atau menebalkan titik-titik tersebut hingga menyatu dan membentuk huruf atau angka yang sempurna.
Ayah Bunda bisa menggambar sendiri pola titik-titik tersebut di buku tulis, atau bisa juga mencari polanya di internet dan mencetaknya di kertas. Ayah Bunda bisa menyediakan berbagai pola mulai dari huruf kapital, huruf kecil, hingga angka. Kalau ingin lebih praktis, Ayah Bunda bisa membeli buku berpola titik-titik seperti ini di toko buku.
Menulis dalam Kotak dan Menulis Bebas
Setelah anak menguasai metode trace the dot, cara mengajari anak menulis selanjutnya yaitu dengan meminta anak untuk menulis tanpa pola. Tapi, pada cara ini, Ayah Bunda bisa memberi contoh terlebih dahulu ya, agar anak tidak kebingungan harus menulis apa karena sudah tidak menggunakan pola lagi.
Pertama-tama, anak bisa diminta untuk menulis di kertas atau buku yang bergambar kotak-kotak. Mintalah anak untuk menuliskan satu huruf atau satu angka pada setiap satu kotak. Hal ini berguna agar anak bisa menulis dengan rapi dan konsisten.
Berikutnya, setelah anak sudah bisa menulis di dalam kotak dengan lancar, Ayah Bunda bisa mulai meminta anak untuk menulis bebas di kertas atau buku biasa yang tidak ada kotak-kotaknya. Mintalah anak untuk menuliskan huruf-huruf dan angka yang sudah dipelajari sebelumnya. Ingat, berikan contoh terlebih dahulu agar anak tidak bingung.
Ikut Kursus Calistung
Apabila sudah melalui ketiga cara mengajari anak menulis tadi, tapi ternyata anak masih belum bisa mengikuti dengan baik, atau bahkan menolak untuk belajar menulis, Ayah Bunda tidak perlu khawatir karena cara yang satu ini bisa menjadi solusi. Caranya yaitu dengan mendaftarkan anak mengikuti kursus calistung, alias membaca, menulis, dan berhitung. Saat ini, sudah banyak tersedia kursus calistung bagi anak, baik secara online maupun offline. Salah satunya, yaitu Ruangguru for Kids.