Wassap guys kabar gimana nih ? sehat kan yaa, harus sehat dong jangan lupa makan. Siapa nih disini yang punya cita-cita jadi ilmuan kayak Einstein ? pasti keren banget dah. Jadi buat ilmu dasar kalian sebagai ilmuan kita akan bahas soal konfigurasi elektron, yuk lah kita simak sama-sama.
Pengertian Konfigurasi Elektron
Udah pada tau belom nih konfigurasi elektron itu apa sih sebenernya ? jadi gini loo konfigurasi elektron itu adalah cabang dari ilmu kimia yang melajarin soal susunan penyebaran elektron pada kulit atau orbital dari sebuah atom. Elektron ini sifatnya tuh patuh berdasarkan hukum mekanika kuantum dan nunjukin sifat sebagaimana sebuah partikel ataupun gelombang.
Nah kalo berdasarkan teori dari abang Niels Bohr, bahwa setiap elektron tuh terdiri atas inti atom yang dikelilingin sama beberapa kulit atom. Elektron yang mengelilingi inti atom menempati lintasan-lintasan tertentu. Nah lintasannya itu dinamain sebagai kulit atom.
Masih bingung ? jadi gini setiap kulit atom tuh punya jumlah kapasitas maksimal elektron yang dapat dipenuhi. Dalam teori abang Bohr dijelasin kalo jumlah elektron maksimal yang bisa nempatin setiap kulit atom dapat diketahui dengan menggunakan rumus 2n2.
Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 1 = 2 elektron.
Kulit L (n = 2) maksimum 2 . 4 = 8 elektron.
Kulit M (n = 3) maksimum 2 . 9 = 18 elektron.
Kulit N (n = 4) maksimum 2 . 16 = 32 elektron, dan seterusnya.
Kalo untuk penyusunan elektron pada kulit atom tuh umumnya disebut sebagai konfigurasi elektron. Konfigurasi yang ada pada suatu elektron pun bisa dipake buat nentuin posisi atom dalam suatu tabel periodik unsur. Singkatnya, jumlah elektron pada kulit terakhir disebut sebagai elektron valensi yang nentuin sifat kimia dari sebuah atom.
Cara Menentukan Konfigurasi Elektron
Nah kan udah tau nih konfigurasi elektron tu apa, terus gimana cara nentuinnya yaa ? hmm jadi cara nentuin konfirgurasi elektron adalah harus paham dulu nih soal beberapa aturan dasar yang mesti dipahamin dan dipenuhin, yakni:
- Prinsip Aufbau
Prinsip ini bukan prinsip ya bau loh yaa, jadi prinsip Aufbau ini ditemukan oleh Fisikawan viral asal Denmark namanya abang Niels Bohr. Jadi cara kerja prinsip Aufbau ini nekanin kalo setiap elektron bakal nempatin posisi orbital secara bertahap berdasarkan subkulit dengan tingkat energi yang paling rendah sampek ke yang paling tinggi.
- Aturan Hund
Adalagi nih aturan yang harus dipahamin, yaitu dari abang Friedrich Hund seorang pakar Kimia kelahiran Jerman ngejelasin kalo sebuah elektron bakal nempatin subkulit secara otomatis berdasarkan nilai kuantum spin yang sama. Buat lebih singkatnya, setiap elektron yang ada tuh, tidak akan gandengan sebelum orbital pada satu subkulitnya telah diisi dengan masing-masing satu elektron.
- Larangan Pauli
Aturan yang terakhir dari abang Wolfgang Pauli ngejelasin kalo pada sistem atom ataupun molekul, nggak ada dua elektron yang punya keempat bilangan kuantum yang sama (n, 1, m, s). Maka, pas dua elektron nempatin titik orbital yang sama, maka bilangan kuantum spin dua elektronnya pun harus berbeda.
Contoh Konfigurasi Elektron
Kalo udah paham ini nih contoh konfigurasi elektron adalah sebagaimana berikut:
- 3Li
Kulit K maksimum 2 elektron.
Kulit L sisanya 1.
Distribusinya yakni 2,1.
- 20 Ca
Kulit K maksimum 2 elektron.
Kulit L maksimum 8 elektron.
Kulit M diisi 8 elektron.
Jumlah elektron sisa = 20-(2+8) = 10 ialah jumlah antara 8 (jumlah maksimum kulit L) dan 18 (jumlah maksimum kulit M), maka diisikan 8 elektron.
Kulit N sisanya 2 elektron.
Distribusinya: 2, 8, 8, 2.
Akhirnya nggak kerasa kita sampek pada bagian penutup nih. Gimana udah pada paham belom soal konfigurasi elektron ?, cukup gampang kan mahaminnya tinggal kamu perdalam aja nih sambil eksperimen dikit-dikit lah yaa . Semoga informasi kali ini bermanfaat buat kalian yaa, see you.